CEMILAN RENYAH WALANG GORENG




Pernahkah Anda mencicipi walang goreng? atau sekedar mendengarnya saja? Mungkin masih sedikit yang pernah mencobanya, bahkan ada yang menganggapnya sebagai makanan ekstrim.
Nama walang sendiri berasal dari bahasa jawa yang artinya Belalang. Pernah melihat belalang? Tentu pernah. Serangga yang sering dijumpai menempel di pepohonan ini memang tidak asing bagi kita. Bahkan dibeberapa tempat serangga ini dianggap sebagai hama karena jumlahnya yang begitu banyak.

Kembali ke walang goreng. Camilan ini merupakan camilan khas Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta. Tampilannya memang menggelikan kecoklatan seperti kecoa. Tapi janganditanya saat dimakan, gurih,... kriuk...kriuk .... kress. Dijamin mantap, cocok buat camilan saat bengong, nonton tv, ngobrol sama temen, bahkan saat kelaparan. Selain rasanya yang gurih, para pakar gizi menyebutkan bahwa belalang memiliki kandungan protein yang tinggi, bahkan lebih tinggi dibanding udang, telur, daging ayam dan daging sapi. Woow. Bagaimana ingin mencicipinya? Silahkan berkunjung ke Gunungkidul, hanya sekitar 1jam perjalanan motor dari kota Yogyakarta. Jauh?? Santai saja, karena ternyata walang goreng juga dijual online.
Cara penyajian walang goreng cukup mudah. Pertama walang mentah/hidup disiram dengan air mendidih hingga mati. Kemudian dibersihkan dari bulu-bulu, termasuk sayap dan kepalanya. Selanjutnya dicuci bersih lalu rendam dalam air racikan. Air racikan bisa berupa air campur bawang garam atau bumbu jadi. Habis itu tinggal digoreng. sreengggg... sedappp..
Belalang yang digunakan biasanya belalang kayu yang biasa menempal pada pohon kayu jati. Bagamana penasaran??? silahkan kunjungi Gunung Kidul, atau bisa memesan secara online, tinggal browsing lalu transaksi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH GUNUNG API PURBA "LANGGERAN"

PETILASAN GUNUNG "GAMBAR NGAWEN" GUNUNGKIDUL

MUARA SUNGAI BENGAWAN SOLO PURBA