MENGARUNGI SUNGAI BAWAH TANAH GOA PINDUL
Menyusuri
sungai menggunakan perahu karet merupakan hal yang biasa, namun jika sungai itu
mengalir di dalam gua tentu saja akan menjadi petualangan yang mengasyikkan
sekaligus menegangkan. Gua Pindul, salah satu gua yang merupakan rangkaian dari
7 gua dengan aliran sungai bawah tanah yang ada di Desa Bejiharjo, Karangmojo,
menawarkan sensasi petualangan tersebut. Selama kurang lebih 45 - 60 menit
wisatawan akan diajak menyusuri sungai di gelapnya perut bumi sepanjang 300 m
menggunakan ban pelampung. Petualangan yang memadukan aktivitas body rafting dan caving ini dikenal dengan istilah cave tubing.
Tidak diperlukan persiapan khusus untuk melakukan cave tubing di Gua Pindul. Peralatan yang
dibutuhkan hanyalah ban pelampung, life
vest, serta head lamp yang semuanya sudah disediakan oleh
pengelola. Aliran sungai yang sangat tenang menjadikan aktivitas ini aman
dilakukan oleh siapapun, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Waktu
terbaik untuk cave tubing di Gua Pindul adalah pagi hari sekitar
pukul 09.00 atau 10.00 WIB. Selain karena airnya tidak terlalu dingin, jika
cuaca sedang cerah pada jam-jam tersebut akan muncul cahaya surga yang berasal
dari sinar matahari yang menerobos masuk melewati celah besar di atap gua.
Sambil
merasakan dinginnya air sungai yang
membelai tubuh di tengah gua yang minim pencahayaan, seorang pemandu
menceritakan tentang awal mula penamaan Gua Pindul yang menurut legenda
dipercayai oleh masyarakat. Nama Gua Pindul beserta gua-gua lainnya tak bisa dipisahkan dari cerita penggambaran
Joko Singlulung mencari ayahnya. Setelah menjelajahi hutan lebat, gunung, dan
sungai, joko singlulung pun memasuki goa-goa yang ada di Bejiharjo. Saat masuk
ke salah satu goa di Bejiharjo tiba – tiba joko singlulung mendadak terbentur
batu, sehingga gua tersebut dinamakan gua pindul yang berasal dari kata pipi
gebendul.
Selain
bercerita legenda Gua Pindul, para pemandu juga menjelaskan tentang ornamen yang ditemui di sepanjang pengarungan.
Di dalam gua pindul ini terdapat beberapa ornamen cantik seperti batu kristal,
moonmilk, serta stalaktit dan stalagmit. Dan juga terdapat sebuah pilar raksasa
berbentuk dari proses pertemuan stalaktit dan stalagmit yang usianya mencapai
ribuan tahun menghadang di depan. Serta di beberapa bagian atap gua juga
terdapat lukisan alami yang diciptakan oleh kelelawar dan di salah satu tempat
yang menyerupai kolam besar yang biasanya dijadikan tempat beristirahat sejenak
sehingga wisatawan dapat berenang atau terjun dari ketinggian.
Trimkasih..artikelnya bagus..
BalasHapuskami tunggu kunjungannya di goa pindul..:)
info : @ariffsulistyo ☎ 085741973511, ☎ 081227923007 pin 22ED27A3
http://www.desawisatabejiharjo.net