BERPELUK MESRA DENGAN ARUS SUNGAI KALISUCI
Kabupaten Gunungkidul selama ini dikenal sebagai
kawasan yang tandus dan gersang karena hampir semua topografi wilayahnya
terdiri dari perbukitan kapur atau yang lebih dikenal dengan istilah perbukitan
karst. Saat musim kemarau tiba, warna hijau tanaman segera berubah menjadi
kecoklatan akibat meranggas. Namun, di balik kegersangan perbukitan karst
Gunungkidul menyimpan jutaan potensi wisata yang jarang ditemui di tempat lain.
Salah satunya adalah gua-gua indah yang tersembunyi di perut bumi dengan sungai
yang mengalir deras di dalamnya.
Menyusuri sungai yang mengalir melewati gua-gua
bawah tanah menjadi salah satu petualangan wisata yang ditawarkan di Kalisuci,
Semanu, Gunungkidul. Dikenal dengan istilah cave tubing, petualangan ini
memadukan aktivitas caving (susur gua) dan body rafting. Aliran
sungai yang berkelak-kelok terlihat dari ketinggian tebing. Airnya yang biru
kehijauan terlihat kontras dengan warna coklat tanah, tebing karst, serta
daun-daun yang meranggas sehingga menciptakan harmoni lukisan alam yang
mempesona. Setelah semua duduk di atas ban pelampung, pengarungan sungai pun
dimulai. Ban mulai bergerak seirama aliran air. Saat tiba di arus tenang maka
tangan harus difungsikan sebagai kayuh supaya terus melaju, sedangkan saat
memasuki jeram ban akan melaju dengan cepat serta berputar-putar mengikuti
arus. Di beberapa titik yang penuh dengan bebatuan maupun jeram yang ekstrim
dan sulit dilewati.
Petualangan sesungguhnya dimulai saat aliran
sungai memasuki relung Gua Kalisuci dan Gua Gelatik. Sinar matahari menghilang
dan berganti dengan suasana remang bahkan gelap, satu-satunya pencahayaan hanya
berasal dari headlamp. Stalaktit yang terlihat di atap gua terus
meneteskan air, beberapa diantaranya merupakan batu kristal. Tiga ekor kelelawar
nampak bergelantungan di langit-langit gua, ikan besar berenang di bawah kaki,
dan seekor laba-laba besar menempel di stalagmit. Keindahan gua dan kesejukan
sungai yang menyatu dalam keheningan membuat diri enggan beranjak pergi.
Berpeluk mesra dengan dinginnya aliran sungai di perut bumi dengan bonus
pemandangan alam yang cantik dan eksotik benar-benar menjadi petualangan yang
tak kan pernah terlupa.
Komentar
Posting Komentar